Menelusuri Keindahan Pantai Toroudan, Gunung Kidul, Yogyakarta

Setelah selesai mengunjungi Pantai Ngrenehan, kami diberi tahu warga sekitar bahwa ada satu pantai yang menarik lagi di sebelah timur Pantai Ngrenehan ini, namanya adalah Pantai Toroudan. Menurut warga di sana, pantai tersebut merupakan pantai baru yang akan dibangun dan dikembangkan, sehingga kondisinya masih sangat fresh dan masih alami. Mendengar apa yang dikatakan mereka, kami pun tertarik untuk mencoba mengunjungi Pantai Toroudan ini.
Pantai Toroudan
Sesampainya di sana, kami pun terkagum dan ternyata benar sekali, pantai ini benar-benar masih alami dan menarik untuk dikunjungi oleh mereka yang berjiwa petualang. Nah seperti apa keindahan Pantai Toroudan ini? Dan apan saja yang menarik di sana? yuk simak dulu ulasan Tim Setapak Pesona tentang keindahan Pantai Toroudan ini.

Sekilas tentang Pantai Toroudan

Pantai Toroudan adalah suatu pantai yang terletak di sebelah timur Pantai Ngrenehan, Gunung Kidul. Pantai satu ini tergolong pantai yang masih baru dikembangkan sehingga kondisi alamnya masih alami. Untuk akses jalan menuju ke sana pun masih belum ada, sehingga kita harus melewati jalan setapak perkebunan warga untuk berkunjung ke Pantai Toroudan ini. Namun bagi kalian yang berjiwa petualang, hal tersebut tentu tidak jadi masalah, bahkan akan menjadi pengalaman yang menarik saat anda berkunjung ke sana.
Kondisi alam Pantai Toroudan
Melihat kondisi alam di Pantai Toroudan ini sekilas hampir mirip dengan Pantai Ngrenehan, karena pantai satu ini juga diapit oleh dua bukit karang dan memiliki lokasi yang tidak begitu luas. Namun yang membedakan bukit karang di Pantai Toroudan ini tidak terlalu menjorok jauh ke laut. Di bagian pantai juga terdapat lantai karang dengan air laut yang tidak terlalu dalam dan reruntuhan batu yang tersebar tidak beraturan sehingga membuat pemandangan Pantai Toroudan semakin menarik.

Akses jalan menuju Pantai Toroudan

Menurut warga sekitar, ada dua jalur yang bisa kita gunakan untuk berkunjung ke Pantai Toroudan, yaitu dari arah utara pantai dan dari Pantai Ngrenehan. Untuk yang dari arah utara kita bisa melewati jalan Pantai Ngrenehan dan lurus ke timur mengikuti jalan besar tersebut. Kemudian kita harus berjalan kaki menuju selatan melalui jalan setapak yang sering digunakan oleh warga saat menuju kebun mereka.
Jalan setapak di Pantai Toroudan
Sedangkan apabila menggunakan jalur dari Pantai Ngrenehan, kita bisa mengambil jalur dari gardu pandang sebelah timur Pantai Ngrenehan. Kemudian kita berjalan mengikuti jalan setapak perkebunan warga dan berjalan melewati bukit tersebut. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh, namun sepanjang perjalanan akan tersaji pemandangan indah yang tentu membuat perjalanan anda terasa menyenangkan.

Apa saja yang menarik dari Pantai Toroudan ini?

Menurut pengalaman kami saat berkunjung ke Pantai Toroudan, salah satu yang menarik dari Pantai Toroudan ini adalah perjalanan menuju ke sana dan pemandangan pantainya yang masih alami. Karena pada saat itu kami dari Pantai Ngrenehan, kami pun memilih untuk memulai perjalanan ke Pantai Toroudan ini dari sana. Dari gardu pandang sebelah timur Pantai Ngrenehan kami berjalan ke atas bukit untuk menuju Pantai Toroudan. Sesampainya di atas bukit, kami disambut oleh perkebunan jagung warga yang terhampar luas. Dari bukit tersebut kita juga bisa melihat Pantai Ngrenehan dari atas.
Pemandangan bukit sepanjang perjalanan
Setelah puas menikmati pemandangan tersebut, kami pun melanjutkan perjalanan melewati jalan setapak perkebunan warga. Sepanjang perjalanan, kita bisa melihat aktivitas warga saat berkebun dan menyapa mereka satu per satu yang kami temui. Mereka sangat ramah, meskipun mereka tidak mengenal kami. Senyum sapa mereka yang begitu hangat walaupun harus berjuang di bawah terik matahari, hal itu membuat kami sadar bahwa “Tiada kata lelah untuk mencapai sebuah keinginan. Baik untuk mereka bertahan hidup maupun untuk kami yang ingin melihat suatu keindahan”.
Berjalan di tengah perkebunan warga
Setelah berjalan cukup jauh dan harus melawan panasnya terik matahari, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di gubuk tempat beristirahat para warga saat berkebun. Sambil melepas lelah kami berbincang dengan salah satu warga sambil bertanya tentang Pantai Toroudan ini. Bagi anda yang ingin kesana, ada baiknya hal tersebut juga dilakukan, terutama bagi anda yang bingung arah, anda bisa bertanya langsung kepada warga agar tidak tersesat. Selain itu, berinteraksi dengan para warga tentunya akan memberikan pengalaman menarik untuk anda.
Beristirahat sambil berbincang dengan salah satu petani
Setelah asik berbincang dengan warga, kamipun melanjutkan perjalanan kami. Sesampainya kami di Pantai Toroudan, kami disambut dengan pemandangannya yang membuat kami terpesona. Ternyata benar, kondisi pantainya masih sangat alami. Dengan dua bukit yang menjorok kelaut dan reruntuhan tebing yang menghiasinya.
Sesampainya di Pantai Toroudan
Selain itu didukung dengan pasir putihnya yang halus, dan air lautnya yang tenang diatas lantai karang tentu menjadikan keindahan tersendiri bagi Pantai Toroudan ini. Di sana kita juga bisa melihat aneka biota laut seperti terumbu karang, rumput laut, dan ikan-ikan kecil yang berenang di atasnya. Perjalanan panjang yang melelahkan pun terbayar dengan keindahan tersebut.
Keindahan Pantai Toroudan
Namun bagi anda yang ke sana, pastikan untuk berhati-hati. Karena Pantai Toroudan masih dalam pengembangan dan masih sepi, jadi pastikan untuk berhati-hati di bawah tebing atau reruntuhan tebing tersebut. Sekedar untuk keselamatan dan kenyamanan anda saat berkunjung ke sana. Selain itu pastikan juga untuk tidak pulang terlalu sore, karena lokasinya yang cukup terpencil dan harus menempuh perjalanan untuk pulang, sehingga gunakanlah waktu sebaik-baiknya.
Reruntuhan tebing
Bagaimana? Menarik bukan? Untuk lebih jelasnya seperti apa Pantai Toroudan, Gunung Kidul, ada baiknya kita saksikan video perjalanan kami satu ini.


Nah, tunggu apa lagi, yuk buktikan sendiri keindahan Pantai Toroudan ini dan ajak teman-teman kamu untuk berkunjung ke sana.

HAPPY VACATION GUY’S! BUDAYAKAN BERWISATA RAMAH LINGKUNGAN YA!

Related Posts:

Keindahan Alam Pantai Ngrenehan, Gunung Kidul, Yogyakarta

Walaupun terletak di daerah pegunungan, Gunung Kidul memiliki beberapa pantai yang indah dan menarik. Berbeda dengan pantai di daerah Yogyakarta lainnya, pantai-pantai di Gunung Kidul sangat identik dengan bukit-bukit yang mengelilinginya. Selain itu didukung dengan pasirnya yang berwarna putih, lautnya yang biru, dan kondisi alamnya yang masih alami, membuat pantai-pantai di sana terlihat menarik dan tak jarang membuat para wisatawan kagum saat datang ke sana. Salah satu di antara pantai-pantai tersebut adalah Pantai Ngrenehan.
Pantai Ngrenehan
Nah, seperti apakah Pantai Ngrenehan itu? Dan apa saja yang menarik di sana? yuk kita simak ulasan Tim Setapak Pesona berikut ini.

Sekilas tentang Pantai Ngrenehan

Pantai Ngrenehan adalah  salah satu objek wisata pantai yang terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Walaupun lokasi pantainya tidak terlalu luas, namun Pantai Ngrenehan memiliki kondisi alam yang menarik, dengan dua bukit karang yang menjorok ke laut dan menghapitnya. Selain itu, pasir pantainya yang putih dan lautnya yang masih biru alami juga membuat Pantai Ngrenehan ini terlihat indah dan menarik.
Keindahan Alam Pantai Ngrenehan
Selain sebagai kawasan wisata, Pantai Ngrenehan ini juga digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat para nelayan, baik untuk menyandarkan perahu maupun untuk jual beli hasil tangkapan para nelayan saat pulang dari melaut. Sehingga bagi anda yang menginginkan ikan segar, anda juga bisa membelinya secara langsung dari para nelayan, tentunya dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran.
Para Nelayan Setelah Pulang Melaut
Bagi anda yang ingin menikmati ikan laut yang siap saji, di Pantai Ngrenehan ini juga terdapat beberapa warung  makan yang menyediakan menu-menu seafood yang bervariasi. Sehingga kita bisa memilih sendiri mana yang kita suka.

Apa saja yang menarik di Pantai Ngrenehan?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu yang menarik dari Pantai Ngrenehan ini adalah pemandangan alam dan pantainya yang masih alami. Untuk mendapatkan view yang paling bagus, sangat disarankan untuk datang ke sana saat pagi hari ketika cuaca cerah. Di saat seperti itu, selain cuacanya yang tidak terlalu panas, kita bisa melihat pemandangan  alam yang menarik dipadukan dengan lagit yang biru tentu akan membuat anda terkagum melihatnya.
Pemandangan Pantai Ngrenehan
Pada pagi hari, kita juga bisa melihat aktivitas para nelayan saling membantu, baik saat hendak melaut maupun saat menepi. Selain itu, ketika para nelayan sudah pulang melaut, kita juga bisa melihat ramainya aktivitas masyarakat saat sedang jual beli ikan hasil tangkapan para nelayan. Hal ini tentu akan memberikan pengalaman yang menarik untuk anda saat berkunjung ke sana.
Aktivitas Para Nelayan di Pantai Ngrenehan
Di Pantai Ngrenehan ini, ada beberapa tempat yang disediakan untuk menikmati keindahan alamnya, salah satunya di gardu pandang yang terdapat di atas tebing bukit sebelah timur. Dari sana kita bisa menikmati pemandangan seluruh area Pantai Ngrenehan. Selain viewnya yang menarik, dari situ, kita juga bisa melihat perahu-perahu yang berbaris rapi, yang tentunya membuat pemandangan Pantai Ngrenehan semakin menarik.
Gardu Pandang di Pantai Ngrenehan
Untuk menuju ke sana, kita harus melewati gang kecil di sela-sela warung makan di sebelah timur, kemudian kita harus menaiki tangga untuk menuju gardu pandang. Gang kecil ini memang tidak terlihat seperti jalan biasa, sehingga banyak juga pengunjung yang tidak menyadari atau tidak tahu jalan menuju gardu pandang tersebut. Sehingga sangat disarankan bagi anda untuk bertanya langsung kepada masyarakat di sana.
Pemandangan dari Gardu Pandang
Gardu pandang di sebelah timur ini cukup menarik dan dibuat dengan tampilan yang cukup tradisional. Dengan menggunakan kayu sebagai bangunannya dan menggunakan pelepah sebagai atapnya. Karena berada di bagian atas, selain kita bisa melihat pemandangan yang indah, kita juga bisa merasakan udara yang sejuk dengan hembusan angin laut yang tidak terlalu kencang sehingga membuat kita semakin fresh.

Menuju Pantai Ngrenehan

Pantai Ngrenehan ini berada kurang lebih 30 km dari kota Wonosari (kabupaten gung kidul) atau 60 km dari kota Yogyakarta. Untuk menuju ke sana, kita bisa melewati JJLS (Jalan Jalur Lintas selatan) Gunung Kidul, atau dari kota Wonosari. Akses jalannya cukup bagus, kita bisa menggunakan kendaraan wisata atau kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Untuk masuk ke Pantai Ngrenehan kita hanya perlu membayar biaya retribusi  kurang lebih Rp.5000,-/orang. Itupun sudah termasuk biaya untuk masuk objek wisata pantai lainnya seperti pantai ngobaran dan lain-lain.

Bagaimana? Menarik bukan?

Untuk lebih jelasnya tentang seperti apa Pantai Ngrenehan, Gunung Kidul, ada baiknya kita lihat dulu video perjalanan kami satu ini.


Nah, tunggu apa lagi, yuk buktikan sendiri keindahan Pantai Ngrenehan ini dan ajak teman-teman kamu untuk berkunjung ke sana.

HAPPY VACATION GUY’S! BUDAYAKAN BERWISATA RAMAH LINGKUNGAN YA!

Related Posts:

Menikmati Sunset di Pantai Parangtritis, Yogyakarta


Nama Pantai Parangtritis tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pantai satu ini merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi saat kita berwisata ke Yogyakarta. Bagi mereka yang sudah pernah ke sana, Pantai Parangtritis ini tentu memiliki kesan dan kenangan tersendiri di hati mereka, terutama bagi mereka yang datang dengan pasangan mereka. Pantai Parangtritis seakan memberikan moment romantis yang tidak mudah dilupakan dan akan selalu ada di hati mereka.
Pantai Parangtritis
Nah, seperti apakah Pantai Parangtritis itu? Dan apa sajakah yang menarik di sana? yuk kita simak ulasan perjalanan tim setapak  pesona di pantai penuh kenangan ini.

Sekilas Tentang Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai yang sangat terkenal di Yogyakarta  dan menjadi salah satu tempat wisata yang paling wajib dikunjungi oleh para wisatawan yang berkunjung ke sana. Pantai Pantai Parangtritis terletak di sebelah selatan Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Untuk menuju ke sana kita hanya perlu menempuh perjalanan kurang lebih sejauh 27km dari kota Yogyakarta.

Pantai Parangtritis ini memiliki letak georafis yang unik dengan kemiringan pantai yang tidak terlalu curam dan ombaknya yang kecil membuatnya berbeda dengan pantai - pantai di daerah Bantul lainnya. Selain itu, letak Pantai Parangtritis yang berada di bawah rangkaian pegunungan yang menjorok ke selatan ini tentu membuat pemandangan Pantai Parangtritis terlihat semakin menarik.
Pemandangan Pantai Parangtritis
Selain kondisi georgrafisnya yang unik, Pantai Parangtritis juga memiliki cerita sejarah dan mitos yang erat hubungannya dengan penguasa pantai selatan. Pada hari-hari tertentu, di Pantai Parangtritis ini juga sering dilakukan beberapa ritual tradisi masyarakat. Sehingga tak jarang membuat banyak orang yang datang ke sana menjadi penasaran dan ingin tahu tentang hal tersebut.

Apa yang menarik dan berkesan di Pantai Parangtritis?

Salah satu yang paling ditunggu-tunggu oleh para pengunjung saat berada di Pantai Parangtritis adalah saat sunset. Sambil menunggu saat sunset tiba, anda bisa menggunakan beberapa layanan dan fasilitas yang ada di sana seperti duduk di bawah tenda payung sambil menikmati pemandangan serta nikmatnya aneka jajanan yang ada di sana, mengelilingi Pantai Parangtritis dengan andong/delman, kuda, maupun ATV, bermain selancar, dan bermain layang-layang. Bagi anda yang menyukai olahraga ekstrim, anda juga bisa bermain paralayang dari spot puncak paralayang hingga Pantai Parangtritis yang akan memberikan pengalaman yang menarik untuk anda.
Transportasi Tradisional Andong/Delman di Pantai Parangtritis
Setelah matahari mendekati garis cakrawala, waktunya meluangkan waktu untuk menikmati sunset di Pantai Parangtritis. Banyak yang mengatakan bahwa melihat sunset yang paling sempurna adalah di Pantai Parangtritis ini. Terutama saat cuaca cerah dan mata hari berada sedikit keselatan. Dengan keadaan tersebut tentu langit akan terlihat indah dan matahari pun akan terbenam dengan sempurna.
Namun seperti yang dikatakan tadi, pastikan anda ke sana saat cuaca cerah, maka dijamin anda akan takjub melihatnya. Dan usahakan jangan terburu-buru pulang, karena menjelang malam anda akan melihat pergantian warna langit yang menakjubkan di pantai parang tritis ini.
Sunset di Pantai Parangtritis
Sebenarnya ada beberapa tempat alternative yang menarik untuk menikmati suasana sunset di Pantai Parangtritis ini, diantaranya dari spot puncak paralayang dan Queen of south resort. Jarak untuk menuju ke sana dari Pantai Parangtritis ini lumayan jauh, sehingga anda memerlukan kendaraan untuk menuju ke sana. Namun setelah sampai di sana anda akan menemukan pengalaman yang berbeda saat menikmati keindahan sunset ini.
Sunset Dari Spot Paralayang Pantai Parangtritis
Kuliner dan Oleh-Oleh

Setelah selesai menikmati serunya sunset di pantai, waktunya untuk menikmati kuliner di sana. Di kawasan Pantai Parangtritis ini terdapat beberapa warung makan yang berjejer rapi sepanjang jalan. Menu-menu yang ditawarkan pun bervariasi, sehingga anda bisa memilih sendiri mana yang anda inginkan. Untuk harga yang ditawarkan pun juga bervariasi dan relative murah, tentunya sesuai dengan menu yang anda pesan.

Sebelum pulang, tentu kurang lengkap rasanya bila belum membawa pulang oleh-oleh. untuk mencarinya anda tidak perlu bingung, karena di sepanjang jalan kawasan wisata Pantai Parangtritis ini banyak juga terdapat toko yang menyediakan aneka oleh-oleh dan souvenir yang beraneka ragam. Mulai dari jajanan khas hingga kerajinan tangan yang dibuat oleh masyarakat di sana.

Penginapan

Bagi anda yang masih belum ingin pulang dan masih ingin menikmati tempat-tempat di kawasan Pantai Parangtritis lainnya, anda tidak perlu khawatir. Karena di kawasan wisata Pantai Parangtritis ini juga banyak terdapat penginapan, mulai dari yang murah hingga yang mahal. Tentunya untuk harga yang ditawarkan ini juga menyesuaikan dengan fasilitasnya.

Nah, bagaimana? Anda tertarik untuk menikmati liburan dan berwisata di sana?

Bagi anda yang penasaran dan ingin tahu lebih jelasnya tentang Pantai Parangtritis, ada baiknya kita saksikan terlebih dahulu video pendek kami satu ini.


Nah tunggu apa lagi? Yuk saksikan sendiri keindahan Pantai Parangtritis. Dan ceritakan kepada teman-teman tentang pengalaman anda saat berkunjung ke sana.


HAPPY VACATION GUY’S! DAN BUDAYAKAN BERWISATA RAMAH LINGKUNGAN YA!

Related Posts:

Serunya Deburan Ombak di Pantai Glagah Indah, Kulon Progo, Yogyakarta

Pantai Glagah Indah. Dari namanya saja sudah menegaskan bahwa pantai satu ini memiliki pemandangan indah dan menarik. Namun seperti apakah keindahan Pantai Glagah Indah ini? Dan apasaja kah yang menarik di sana? Yuk kita simak dulu cerita perjalanan Tim Setapak Pesona kali ini.

Pantai Glagah Indah merupakan salah satu kawasan wisata pantai yang cukup terkenal di Yogyakarta. Pantai satu ini terletak di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Tepatnya 15 km dari Wates atau sekitar 40 km dari kota Yogyakarta. Pantai Glagah Indah ini juga merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kulon Progo.  Karena selain memiliki pemandangan indah, pantai satu ini juga memiliki fasilitas yang memadai untuk para wisatawan yang berkunjung kesana.

Yang Menarik Dari Pantai Glagah Indah

Setelah anda memasuki kawasan Pantai Glagah Indah, anda akan disambut dengan pemandangan indah seperti sungai, tebing pemecah ombak dan juga laut yang membentang luas. Namun sebelum menuju ke kawasan utama, ada baiknya kita berkeliling terlebih dahulu menikmati tempat-tempat indah lainnya di kawasan Pantai Glagah Indah ini, salah satunya adalah kawasan laguna yang terletak di sebelah barat.
Laguna Pantai Glagah Indah
Kawasan laguna ini merupakan semacam danau kecil atau telaga yang terbentuk akibat terjebaknya ombak laut di daratan yang memiliki cekungan cukup dalam sehingga membentuk genangan air yang cukup luas seperti telaga. Kawasan laguna ini kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu area yang menunjang daya tarik dari Pantai Glagah Indah. Di kawasan laguna ini terbagi menjadi dua bagian, di sebelah selatan laguna merupakan bagian yang dikelilingi oleh tumbuhan, sedangkan di sebelah selatan hanya berupa pasir yang ditumbuhi oleh beberapa tumbuhan pasir seperti pohon cemara, pandan dan lain-lain.
Gardu Pandang di Laguna Pantai Glagah Indah
Sebagai penunjang daya tarik, kawasan laguna ini juga disediakan beberapa fasilitas yang dapat memberikan pengalaman menarik untuk para pengunjung seperti prahu bebek, prahu sampan, dan aneka fasilitas air lainnya. Selain itu, ada juga beberapa gardu pandang yang di sediakan untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan alam di sana. Di tepian laguna ini juga terdapat beberapa warung makan yang menyediakan aneka menu menarik yang dapat memuaskan para pelanggannya dengan harga yang relatif murah namun memuaskan. Sembari menikmati menu pesanan dan pemandangan indah laguna tentunya dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi anda di Pantai Glagah Indah ini.
Menikmati Pemandangan di Laguna Pantai Glagah Indah
Setelah puas menikmati aneka menu kuliner dan pemandangan laguna, sekarang waktunya mengajak kalian ke lokasi utama.  Dalam perjalanan menuju lokasi utama ini, anda akan di sambut oleh para penjual oleh-oleh atau souvenir yang berjejer rapi di pinggiran jalan yang sekilas terlihat seperti pasar kecil tradisional. Di sana tentunya  anda bisa memilih sendiri aneka souvenir atau oleh-oleh yang ingin anda bawa pulang.

Salah satu oleh-oleh yang menarik di Pantai Glagah Indah ini adalah Undur-undur Goreng Krispi yang dikemas secara menarik oleh para penjualnya. Undur-undur goreng krispi ini merupakan makanan ringan terbuat dari sejenis binatang laut yang sering disebut dengan  undur-undur dan digoreng krispi. Rasanya hampir mirip dengan udang, namun lebih renyah dan gurih. Bagi anda yang penasaran dengan rasanya, anda juga diijinkan untuk mencicipinya terlebih dahulu. Setiap penjual biasanya menyediakan beberapa untuk dicicipi. Untuk harga satu kemasan undur-undur krispi ini biasanya di hargai Rp 5000 - Rp 10.000 saja.
Warung - warung kecidi Pantai Glagah Indah
Setelah puas membeli aneka souvenir dan oleh-oleh, kita lanjutkan lagi perjalanan ke lokasi utama. Di lokasi utama ini anda akan disambut oleh tebing pemecah ombak yang membentang jauh ke selatan. Tebing pemecah ombak ini merupakan salah satu daya tarik serta ciri khas dari Pantai Glagah Indah. Tebing ini terbuat dari beton yang kokoh dan dilindungi oleh ratusan tetrapod yang disusun secara tidak beraturan sehingga membuat tebing tersebut terlihat menarik.
Lokasi Utama Pantai Glagah Indah
Di ujung tebing pemecah ombak ini, anda bisa melihat langsung keseruan saat ombak yang besar membenturkan diri ke tebing tersebut. Namun anda harus waspada, karena pecahan ombak tersebut biasanya melompat tidak beraturan, sehingga tak jarang para pengunjung bisa basah kuyup dibuatnya. Di sana anda juga bisa mengabadikan moment dengan berfoto di atas tetrapod yang menjadi ciri khasnya, namun tentunya anda harus berhati hati juga untuk keselamatan dan kenyamanan anda sendiri.
Pemecah ombak di pantai glagah indah
Bagi anda pencinta suasana sunset atau photograpy, lokasi pemecah ombak di Pantai Glagah Indah ini sangat cocok untuk menyalurkan hoby anda tersebut.  karena deburan ombak serta susunan tetrapod yang tidak beraturan ini juga bisa dijadikan background yang menarik saat menikmati suasana sunset.
Sunset di Pantai Glagah Indah
Selain beberapa tempat menarik yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa tempat alternative lain yang bisa anda kunjungi, salah satunya adalah di lokasi pemecah ombak di sebelah timur.  Di sana terdapat beberapa tempat menarik seperti dermaga dan pemandangan pantai glagah dari timur. Untuk menuju kesana, akses jalannya sedikit rumit, sehingga harus bertanya terlebih dahulu kepada warga sekitar sebelum menuju ke sana.
Pemecah Ombak Sebelah Timur
Untuk menuju ke Pantai Glagah Indah ini, akses jalannya cukup mudah. Anda bisa menggunakan jalan jalur lintas selatan Wates - Purworejo. Setelah anda melihat papan nama panti glagah indah, anda tinggal masuk dan menemui tempat retribusi. Untuk masuk ke kawasan wisata Pantai Glagah Indah ini, anda hanya akan di pungut biaya retribusi sebesar Rp.10.000.-/orang dan biaya parkir Rp.2000,- saja. Cukup murah bukan?

Bagaimana? Anda tertarik untuk berkunjung ke Pantai Glagah Indah? Untuk lebih jelasnya tentang Pantai Glagah Indah ini, ada baiknya kita tonton terlebih dahulu video perjalanan kami satu ini.

Nah tunggu apa lagi? Yuk saksikan sendiri keindahan Pantai Glagah Indah, Kulon Progo. Dan ceritakan kepada teman-teman tentang pengalaman anda saat berkunjung ke sana.


HAPPY VACATION GUY’S! DAN BUDAYAKAN BERWISATA RAMAH LINGKUNGAN YA!

Related Posts:

Romantisme Malam di Kota Yogyakarta (Tugu Jogja dan Malioboro) part 2

Setelah menikmati romantisme Tugu Jogja, waktunya untuk jalan-jalan di Malioboro.

Malioboro

Mendengar kata Malioboro ini tentu sudah tidak asing lagi bagi anda. Ya, tempat satu ini memang menjadi salah satu kawasan wisata yang sangat terkenal di Yogyakarta. Namun bagi anda yang belum pernah mengunjunginya tentu penasaran, apa saja yang menarik dari Malioboro ini?
Malioboro merupakan nama suatu jalan yang membentang sepanjang 0 km hingga dekat Stasiun Tugu. Sejak zaman dahulu, jalan Malioboro ini sangat terkenal dengan shoping areanya karena di sana banyak sekali terdapat toko pakaian, pernak-pernik, oleh-oleh, serta banyak juga penjual warung lesehan seperti angkringan dan lain-lain. Sehingga menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi, terutama bagi para wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing. Berbeda dengan kawasan shoping area di tempat lainnya, Malioboro ini memiliki ciri khas tersendiri. Walaupun terlihat modern, namun nuansa tradisional jogja masih sangat melekat pada kawasan satu ini.

Menurut beberapa sumber informasi yang kami dapatkan, nama Malioboro ini ternyata diambil dari bahasa sangsekerta yang berarti “Jalan karangan bunga”. Konon pada zaman dahulu, jalan Malioboro ini awalnya merupakan sebuah jalan yang tidak seramai sekarang, dan hanya digunakan masyarakat untuk menuju ke Kraton Yogyakarta saja. Ketika keraton mengadakan sebuah acara, jalan Malioboro ini kemudian akan dipenuhi dengan karangan bunga untuk menyambut para tamu maupun kerabat Raja yang menuju ke kraton. Sehingga jalan ini kemudian dinamakan Jalan Malioboro.
Suasana Malam di Malioboro
Seiring dengan berjalannya waktu dengan adanya Pasar Beringharjo di sisi selatan, jalan Malioboro mulai ramai dan sering dijadikan sebagai tempat perdagangan. Hingga akhirnya meluas sampai ke utara dekat Stasiun Tugu. Kawasan Malioboro pun terus berkembang hingga kini menjadi salah satu pusat perekonomian di Yogyakarta. Walaupun sekarang sudah menjadi kawasan yang ramai, jalan Malioboro ini juga masih sering digunakan untuk rangkaian acara budaya, baik dari Kraton Yogyakarta maupun masyarakat, seperti kirap, acara budaya, festival kesenian dan lain-lain.

Di sepanjang Malioboro ini terdapat beberapa pusat perbelanjaan seperti mall, toko pernak-pernik, dan toko oleh-oleh. Jadi kita bisa berbelanja apapun yang ingin kita bawa pulang saat berwisata ke Yogyakarta seperti aneka penak-pernik, cinderamata, batik khas jogja, maupun makanan tradisional. Harganya pun tidak terlalu mahal, bahkan di beberapa toko kita bisa juga menawar apa yang ingin kita beli. Sehingga ada kesempatan untuk kita mendapatkan harga yang lebih murah.
Menikmati Wedang Ronde Di Malioboro
Puas dengan berbelanja, waktunya untuk mencicipi kuliner lesehannya. Di jalan Malioboro ini terdapat 3 jalur khusus. 2 diantaranya merupakan jalur yang dikhususkan untuk pejalan kaki, dan 1 jalur untuk kendaraan. Di sepanjang jalur pejalan kaki inilah, banyak terdapat warung makan seperti warung angkringan, wedang ronde, dan aneka warung lesehan lainnya. Tidak hanya itu saja, di sepanjang jalur pejalan kaki ini biasanya juga terdapat beberapa seniman jalanan yang sedang menunjukkan aksi mereka, seperti grup music tradisional, maupun seniman jalanan lainnya, yang tentu dapat membuat suasana malam di Malioboro semakin romantis.
Kereta Kuda Atau Andong
Setelah menikmati kuliner lesehan, apabila kita masih kurang puas, kita bisa menikmati beberapa tempat menarik lainnya di sekitar kawasan Malioboro ini. Beberapa tempat menarik yang paling ramai di kunjungi biasanya adalah di sekitar Benteng Vredeburg atau sekitar Monumen Serangan Umum 11 Maret. Untuk menuju ke sana, kita bisa berjalan kaki ke selatan dari mengikuti jalan Malioboro ini. Jarak untuk menuju ke sana lumayan cukup jauh apabila kita berjalan kaki. Namun anda tidak perlu khawatir, untuk menuju ke sana kita bisa memakai transportasi tradisional seperti Becak maupun Andong. Untuk masalah biayanya, biasanya relative murah, namun kita masih bisa menawar untuk mendapatkan harga yang lebih murah dari mereka. Berjalan-jalan dengan menggunakan transportasi tradisional ini tentunya bisa memberikan pengalaman menarik bagi anda.


Bagaimana? tertarik untuk berkunjung ke sana?  Yuk buktikan sendiri dan ceritakan kepada teman-teman, pengalaman menarik kamu di sini !

Sekian dulu cerita perjalanan kami saat menikmati romantisme malam kota Yogyakarta kali ini. Untuk lebih jelasnya dan seperti apa keasikan suasana malam di kota Yogyakarta ini. Ada baiknya kita tonton dulu video perjalanan kami satu ini.


Semoga bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi untuk liburan akhir pekan anda.

Happy Vacation Guys! Dan Budayakan Berwisata Ramah Lingkungan Ya !


Related Posts:

Romantisme Malam di Kota Yogyakarta (Tugu Jogja dan Malioboro) part 1

Berwisata ke kota Yogyakarta tentu kurang lengkap tanpa menikmati romantisme malam hari di sana. Banyak orang bilang, suasana malam hari Yogyakarta merupakan salah satu moment romantic yang selalu mereka rindukan. Senyum ramah masyarakat, canda tawa mereka, atraksi seniman jalanan, dan keramaian kota yang tak pernah tidur seakan menjadi bagian menarik dan selalu diingat oleh mereka yang pernah datang ke sana. Sehingga sangat pantas apabila sebutan “istimewa” melekat pada kota satu ini. Tidak hanya untuk warganya sendiri, namun juga bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana.

Di edisi kali ini, kami akan mengajak kalian untuk melihat tempat mana saja yang paling asik untuk menikmati suasana malam hari di kota Yogyakarta. Di kesempatan kali ini, beberapa tempat yang kami kunjungi adalah Tugu Jogja dan Jalan Malioboro. Dua nama tersebut tentunya sudah tidak asing lagi buat kalian. Selain sebagai symbol kota Yogyakarta, dua tempat ini juga menjadi salah satu icon pariwisata yang wajib untuk kita kunjungi, terutama di malam hari. Nah bagaimana romantisme malam hari di dua tempat tersebut, yuk kita lihat satu persatu.

Tugu Jogja

Tugu Jogja ini merupakan landmark kota Yogyakarta yang berada di tengah perempatan Jalan Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji, dan Jalan Diponegoro. Lokasinya tidak jauh dari Stasiun Tugu Yogyakarta, hanya 1-2 km dari sana.

Tidak seperti Tugu Monas yang ada di Jakarta yang mempunyai bangunan yang tinggi dan mempunyai taman yang luas, Tugu Jogja hanya berada di tengah perempatan jalan dan hanya memiliki tinggi sekitar 15 meter. Namun apakah yang menarik di sana? Dan apakah yang membuat Tugu Jogja ini sangat istimewa? Tidak lain dan tidak bukan adalah sejarah serta nilai filosofi yang terkandung di dalamnya.
Tugu Jogja
Seperti halnya bangunan-bangunan bersejarah di Yogyakarta lainnya, Tugu Jogja ini juga memiliki nilai-nilai filosofis yang sangat tinggi. Hal itu sangat terlihat dari bentuk dan beberapa ukiran yang menghiasinya. Selain itu, lokasi dari Tugu Jogja ini juga bukan tanpa alasan. Lokasi Tugu Jogja ini berada di tengah garis lurus antara Kraton Yogyakarta, Gunung Merapi, dan Laut selatan. Sehingga secara spiritual, garis lurus ini memiliki nilai magis dan memiliki makna tersendiri di dalamnya.
Tugu Jogja ini juga telah menjadi saksi sejarah perjuangan masyarakat Yogyakarta dalam melawan para penjajah Belanda pada zaman dahulu dan menjadi saksi perkembangan kota Yogyakarta hingga sekarang. Tugu yang dibangun setelah berdirinya kraton Yogyakarta ini, juga telah mengalami beberapa kali renovasi. Awalnya Tugu Jogja ini mempunyai tiang berbentuk silinder (Gilig) yang mengerucut ke atas dan bagian puncaknya berbentuk bulat (Golong). Sehingga dulunya di sebut Tugu Golong Gilig.
Miniatur Tugu Golong Gilig
Namun pada sekitar tahun 1867an, pernah terjadi gempa yang mengguncang Yogyakarta dan juga meruntuhkan tugu tersebut. Pada tahun 1889an, pemerintah Belanda merenovasi tugu tersebut dengan mengubah bentuk tiang menjadi persegi, dan bagian puncak tugu berbentuk kerucut. Tinggi tugu yang awalnya setinggi 25 meter  diubah menjadi 15 meter. Bahkan setiap sisi tugu tersebut  dihiasi semacam prasasti yang menunjukan siapa saja yang terlibat dalam pembangunan tugu tersebut. Tugu tersebut kemudian dijuluki Tugu De Witt Paal atau Tugu Pal Putih.
Lukisan Sejarah Pembuatan Tugu
Menurut sejarahnya, renovasi tersebut awalnya dilakukan oleh bangsa Belanda untuk mengikis persatuan antara masyarakat Yogyakarta dan raja. Namun strategi tersebut kemudian sia-sia karena tangkis oleh rasa persatuan dan eratnya hubungan antara rakyat dan raja di Yogyakarta.

Nah, begitulah sepenggal kisah tentang sejarah Tugu Jogja  yang sudah melegenda sejak ratusan tahun yang lalu. Untuk lebih jelasnya, di sebelah selatan Tugu Jogja juga terdapat sebuah monumen yang menceritakan sejarah tentang Tugu Jogja ini. Monumen tersebut dibangun dengan desain seperti taman untuk memperkenalkan sejarah serta nilai-nilai filosofis dari Tugu Jogja pada para pengunjung yang datang ke sana. Di monumen tersebut terdapat beberapa lukisan yang menggambarkan sejarah Tugu Jogja, bahkan ada juga miniatur Tugu Golong Gilig dan miniatur kota Yogyakarta yang menjelaskan tentang garis lurus yang antara Tugu Jogja dan kraton Yogyakarta.
Monumen Tugu Jogja
Begitu identiknya Tugu Jogja dengan kota Yogyakarta, dulu bahkan ada sebuah tradisi yang sering dilakukan banyak Mahasiswa setelah mereka lulus dan akan kembali ke tempat asalnya. Saat mereka datang ke Tugu Jogja, mereka akan memeluk dan mencium Tugu Jogja sebelum mereka pulang. Mungkin, hal itu dilakukan sebagai ungakapan rasa sayang terhadap kota Yogyakarta yang akan mereka tinggalkan. Dan ada juga beberapa mitos apabila melakukan hal tersebut, suatu saat akan membawa mereka kembali mengunjungi kota istimewa satu ini.
Berfoto Di Tugu Jogja
Karena lokasinya yang berada di tengah perempatan jalan, area Tugu Jogja kemudian diperbaiki lagi dengan memberikan sedikit jarak agar tidak terlalu dekat dengan kendaraan yang melintasinya. Selain itu tampilan Tugu Jogja terlihat semakin menarik dengan dihiasi tanaman dan lampu taman yang menyinari tugu sehingga terlihat lebih hidup. Para pengunjung yang datang ke sana biasanya akan menyempatkan diri untuk mendekati tugu tersebut dan berfoto-foto. Banyak juga pengunjung yang berpendapat bahwa “Belum ke Yogyakarta, bila belum berfoto di dekat Tugu Jogja ini”.

Untuk menikmati suasana malam di Tugu Jogja ini, anda tidak perlu mengeluarkan biaya apapun, alias gratis. Namun apabila anda menggunakan kendaraan pribadi, anda hanya cukup mengeluarkan uang untuk biaya parkir di sekitar area Tugu Jogja saja.

Bagaimana? Anda tertarik? Yuk ke sana! :)

Setelah menikmati romantisme Tugu Jogja, waktunya untuk jalan-jalan di Malioboro.

Related Posts: