Setelah
menikmati romantisme Tugu Jogja, waktunya untuk jalan-jalan di Malioboro.
Malioboro
Mendengar
kata Malioboro ini tentu sudah tidak asing lagi bagi anda. Ya, tempat satu ini
memang menjadi salah satu kawasan wisata yang sangat terkenal di Yogyakarta.
Namun bagi anda yang belum pernah mengunjunginya tentu penasaran, apa saja yang
menarik dari Malioboro ini?
Malioboro
merupakan nama suatu jalan yang membentang sepanjang 0 km hingga dekat Stasiun Tugu.
Sejak zaman dahulu, jalan Malioboro ini sangat terkenal dengan shoping areanya
karena di sana banyak sekali terdapat toko pakaian, pernak-pernik, oleh-oleh,
serta banyak juga penjual warung lesehan seperti angkringan dan lain-lain.
Sehingga menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi, terutama bagi para
wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing. Berbeda dengan kawasan shoping
area di tempat lainnya, Malioboro ini memiliki ciri khas tersendiri. Walaupun
terlihat modern, namun nuansa tradisional jogja masih sangat melekat pada
kawasan satu ini.
Menurut
beberapa sumber informasi yang kami dapatkan, nama Malioboro ini ternyata
diambil dari bahasa sangsekerta yang berarti “Jalan karangan bunga”. Konon pada zaman dahulu, jalan Malioboro ini
awalnya merupakan sebuah jalan yang tidak seramai sekarang, dan hanya digunakan
masyarakat untuk menuju ke Kraton Yogyakarta saja. Ketika
keraton mengadakan sebuah acara, jalan Malioboro ini kemudian akan dipenuhi
dengan karangan bunga untuk menyambut para tamu maupun kerabat Raja yang menuju
ke kraton. Sehingga jalan ini kemudian dinamakan Jalan Malioboro.
Suasana Malam di Malioboro |
Seiring
dengan berjalannya waktu dengan adanya Pasar
Beringharjo di sisi selatan, jalan Malioboro mulai ramai dan sering
dijadikan sebagai tempat perdagangan. Hingga akhirnya meluas sampai ke utara
dekat Stasiun Tugu. Kawasan Malioboro pun terus berkembang hingga kini menjadi
salah satu pusat perekonomian di Yogyakarta. Walaupun sekarang sudah menjadi
kawasan yang ramai, jalan Malioboro ini juga masih sering digunakan untuk
rangkaian acara budaya, baik dari Kraton Yogyakarta maupun masyarakat, seperti
kirap, acara budaya, festival kesenian dan lain-lain.
Di
sepanjang Malioboro ini terdapat beberapa pusat perbelanjaan seperti mall, toko
pernak-pernik, dan toko oleh-oleh. Jadi kita bisa berbelanja apapun yang ingin
kita bawa pulang saat berwisata ke Yogyakarta seperti aneka penak-pernik,
cinderamata, batik khas jogja, maupun makanan tradisional. Harganya pun tidak
terlalu mahal, bahkan di beberapa toko kita bisa juga menawar apa yang ingin
kita beli. Sehingga ada kesempatan untuk kita mendapatkan harga yang lebih
murah.
Menikmati Wedang Ronde Di Malioboro |
Puas dengan
berbelanja, waktunya untuk mencicipi kuliner lesehannya. Di jalan Malioboro ini
terdapat 3 jalur khusus. 2 diantaranya merupakan jalur yang dikhususkan untuk
pejalan kaki, dan 1 jalur untuk kendaraan. Di sepanjang jalur pejalan kaki
inilah, banyak terdapat warung makan seperti warung angkringan, wedang ronde, dan
aneka warung lesehan lainnya. Tidak hanya itu saja, di sepanjang jalur pejalan
kaki ini biasanya juga terdapat beberapa seniman jalanan yang sedang
menunjukkan aksi mereka, seperti grup music tradisional, maupun seniman jalanan
lainnya, yang tentu dapat membuat suasana malam di Malioboro semakin romantis.
Kereta Kuda Atau Andong |
Setelah
menikmati kuliner lesehan, apabila kita masih kurang puas, kita bisa menikmati
beberapa tempat menarik lainnya di sekitar kawasan Malioboro ini. Beberapa
tempat menarik yang paling ramai di kunjungi biasanya adalah di sekitar Benteng Vredeburg atau sekitar Monumen Serangan Umum 11 Maret. Untuk
menuju ke sana, kita bisa berjalan kaki ke selatan dari mengikuti jalan Malioboro
ini. Jarak untuk menuju ke sana lumayan cukup jauh apabila kita berjalan kaki.
Namun anda tidak perlu khawatir, untuk menuju ke sana kita bisa memakai
transportasi tradisional seperti Becak
maupun Andong. Untuk masalah biayanya,
biasanya relative murah, namun kita masih bisa menawar untuk mendapatkan harga
yang lebih murah dari mereka. Berjalan-jalan dengan menggunakan transportasi
tradisional ini tentunya bisa memberikan pengalaman menarik bagi anda.
Bagaimana?
tertarik untuk berkunjung ke sana? Yuk
buktikan sendiri dan ceritakan kepada teman-teman, pengalaman menarik kamu di sini
!
Sekian dulu
cerita perjalanan kami saat menikmati romantisme malam kota Yogyakarta kali ini.
Untuk lebih jelasnya dan seperti apa keasikan suasana malam di kota Yogyakarta
ini. Ada baiknya kita tonton dulu video perjalanan kami satu ini.
Semoga bermanfaat
dan bisa menjadi inspirasi untuk liburan akhir pekan anda.
Happy
Vacation Guys! Dan Budayakan Berwisata Ramah Lingkungan Ya !
0 Response to "Romantisme Malam di Kota Yogyakarta (Tugu Jogja dan Malioboro) part 2"
Post a Comment